26 Juni 2010

Kenali Penyebab Kelahiran Prematur

Kompas.com - Jumat, 25 Juni 2010 | 11:33 WIB

Persalinan prematur adalah terjadinya persalinan sebelum usia kehamilan standar lengkap, yaitu pada usia kehamilan antara 20-36 minggu. Kehamilan normal lamanya adalah 40 minggu dihitung dari hari pertama periode haid terakhir.

Bayi yang lahir kurang bulan, biasanya lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram. Bayi yang prematur ini dapat meninggal saat kelahiran atau membutuhkan perawatan intensif karena organ-organ vitalnya belum matang, misalnya paru, hati, atau refleks menelannya.

Di Indonesia, 30 persen kelahiran terjadi prematur. Persalinan prematur seringkali tidak diketahui sebabnya. Namun menurut Dr.Gilberto R.Pereira, ahli perinatologi dari rumah sakit anak Philadelphia, Amerika, ada beberapa penyebab persalinan prematur.
Di antaranya adalah:

- Serviks atau mulut rahim tidak menutup sempurna sehingga kehamilan tidak bisa dipertahankan.
- Pre-eklampsia atau eklampsia, yaitu kondisi kehamilan dengan komplikasi tekanan darah tinggi, keluarnya protein di urin dan bengkak di kedua tungkai. "Bila kehamilan diteruskan bisa membahayakan nyawa ibunya," kata Pereira.
- Plasenta previa atau letak ari-ari berada menutupi jalan lahir.
- Kegagalan pertumbuhan janin.
- Infeksi pada selaput amnion atau ketuban.
- Cairan ketuban terlalu sedikit
- Kelahiran kembar
- Bentuk rahim tidak normal
- Pernah mengalami persalinan prematur sebelumnya

Gejala persalinan prematur adalah

- terdapat penambahan jumlah lendir di vagina,
- adanya rasa kram seperti haid yang hilang timbul,
- terasa ada tekanan dengan irama yang teratur di daerah panggul,
- sakit punggung yang berhubungan dengan rasa kram di perut.

Mereka yang mengalami hal tersebut harus langsung menghubungi dokter terdekat.
Untuk mengurangi risiko kelahiran prematur, ibu hamil disarankan
- untuk rutin memeriksakan kandungannya sehingga dapat diketahui adanya kelainan.
"Kelahiran prematur bisa dicegah dengan cara meningkatkan status kesehatan ibu," kata Pereira dalam peluncuran Kampanye Peduli Bayi Prematur di Jakarta, Kamis (24/6).

TERKAIT:

25 Juni 2010

Jurus Jitu Agar Bayi Tumbuh Kembang Optimal

Jum'at, 25 Juni 2010 - 16:00 wib‎
Dewi Arta - Okezone ‎



Bayi tumbuh kembang optimal

MASA-masa pertumbuhan bayi adalah masa-masa terpenting bagi para orangtua. Itu sebabnya, setiap orangtua wajib ‎memastikan buah hatinya tumbuh dan berkembang secara optimal, sehat, kreatif dan memiliki perilaku yang baik. Ini ‎pun menyangkut tiga kebutuhan pokok yang diperlukan bayi dan balita.

Agar tak salah arah, Dr Soedjatmiko, SpA(K), Msi, Dr Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang dan Magister ‎Sains Psikologi Perkembangan menjelaskan supaya bayi dan balita tumbuh kembang optimal mereka harus dicukupi ‎tiga kebutuhan pokok yaitu, fisik-biologis, kasih sayang, dan stimulasi dini sejak di dalam kandungan.

Apa kebutuhan fisik-biologis untuk bayi dan balita?

Kebutuhan fisik-biologis adalah kebutuhan nutrisi (ASI, makanan pendamping ASI), imunisasi, kebersihan badan dan ‎lingkungan tempat tinggal, pengobatan, bergerak dan bermain.

Kebutuhan fisik-biologis terutama berpengaruh pada pertumbuhan fisik, termasuk otot, alat penginderaan dan alat ‎gerak untuk mengeksplorasi lingkungan, sehingga berpengaruh pada berbagai kecerdasan anak.

Apa kebutuhan asih (kasih sayang) untuk bayi dan balita?

Kebutuhan kasih sayang, terutama rasa dilindungi, rasa aman, dan nyaman, diperhatikan dan dihargai, didengar ‎keinginan atau pendapatnya, tidak mengutamakan hukuman dengan kemarahan.

Tetapi lebih banyak memberikan contoh-contoh dengan penuh kasih sayang dan kegembiraan. Kebutuhan kasih ‎sayang besar pengaruhnya pada kemandirian dan kecerdasan emosi.

Apa kebutuhan asah (stimulasi bermain sejak dini) untuk bayi dan balita?

Kebutuhan stimulasi bermain meliputi berbagai permainan yang merangsang semua indera, baik pendengaran, ‎penglihatan, sentuhan, membau, dan mengecap.

Selain itu, merangsang gerakan kasar dan halus, berkomunikasi, emosi-sosial, kemandirian, berpikir dan berkreasi. ‎Kebutuhan stimulasi bermain sejak dini akan besar pengaruhnya pada berbagai kecerdasan anak (multiple intelegen)

Mulai kapan kebutuhan tersebut harus diberikan?

Ketiga kebutuhan pokok tersebut harus diberikan secara bersamaan sejak janin di dalam kandungan karena akan ‎saling berpengaruh. Bila kebutuhan fisik-biologis tidak tercukupi, gizinya kurang, sering sakit, maka perkembangan ‎otaknya tidak optimal.

Bila kebutuhan emosi dan kasih sayang tidak tercukupi maka kecerdasan emosi (inter dan antar personal) juga ‎rendah. Bila stimulasi bermain sehari-hari kurang bervariasi maka perkembangan kecerdasan juga kurang bervariasi. ‎Oleh karena itu ketiganya harus diberikan bersamaan sejak di dalam kandungan.

Sampai kapan kebutuhan-kebutuhan tersebut harus diberikan?

Ketiga kebutuhan pokok tersebut harus diberikan secara bersamaan terutama sampai usia 3 tahun, karena ‎pertambahan jumlah sel dan percabangan sel-sel syaraf paling cepat sampai umur 3 tahun, kemudian melambat ‎sampai umur 6-8 tahun, dan lebih lambat lagi sampai remaja. Oleh karena itu kebutuhan-kebutuhan tersebut harus ‎dilanjutkan terus sampai remaja.(nsa)‎